1. KATA
KERJA (VERBA)
Dalam bahasa
Indonesia ada dua dasar yang dipakai dalam pembentukan kata kerja (verba),
yaitu tanpa afiks tetapi telah mandiri karena memiliki makna, dan bentuk dasar-
dasar yang berafiks atau turunan. Dari bentuknya verba dapat dibedakan
menjadi :
1. kata
kerja (verba) dasar bebas
Verba dasar
yaitu verba yang berupa morfem dasar bebas. Contohnya :
duduk, makan, mandi, minum, pergi, pulang,dll.
duduk, makan, mandi, minum, pergi, pulang,dll.
2. kata
kerja (verba) turunan
Verba
turunan yaitu verba yang telah mengalami afiksasi, reduplikasi, gabungan proses
atau berupa paduan leksem. Sebagai bentuk turunan dapat kita jumpai :
- verba
berafiks
contohnya :
ajari, bernyanyi, bertaburan, bersentuhan, ditulis, jahtkan, kematian, melahirkan, menari, menguliti, menjalani, kehilangan, berbuat, terpikirkan.
contohnya :
ajari, bernyanyi, bertaburan, bersentuhan, ditulis, jahtkan, kematian, melahirkan, menari, menguliti, menjalani, kehilangan, berbuat, terpikirkan.
- verba
bereduplikasi
contohnya :
bangun-bangun, ingat-ingat, makan-makan.
contohnya :
bangun-bangun, ingat-ingat, makan-makan.
- verba
berproses gabungan
contohnya :
bernyanyi-nyanyi, tersenyum-senyum, terbayang-bayang.
contohnya :
bernyanyi-nyanyi, tersenyum-senyum, terbayang-bayang.
- verba
majemuk
contoh :
cuci mata, campur tangan, unjuk gigi.
contoh :
cuci mata, campur tangan, unjuk gigi.
Dilihat dari
banyaknya kata benda (nomina) yang mendampinginya, verba dapat dibedakan
menjadi :
- kata kerja
(verba) intransitif
verba intransitif yaitu verba yang menghindarkan obyek.
Contoh : pergi, pulang, kembali, bangun, kembali, bangkit, bangun, tiada, terbang.
verba intransitif yaitu verba yang menghindarkan obyek.
Contoh : pergi, pulang, kembali, bangun, kembali, bangkit, bangun, tiada, terbang.
- kata kerja
(verba) transitif
verba transitif yaitu verba yang bisa atau harus mendampingi obyek. berdasarkan banyaknya obyek,maka terdapat :
a. verba monotransitif
verba monotransitif yaitu verba yang mempunyai satu obyek.
verba transitif yaitu verba yang bisa atau harus mendampingi obyek. berdasarkan banyaknya obyek,maka terdapat :
a. verba monotransitif
verba monotransitif yaitu verba yang mempunyai satu obyek.
b. verba
bitransitif
verba bitransitif yaitu verba yang mempunyai dua obyek.
verba bitransitif yaitu verba yang mempunyai dua obyek.
c. verba
ditransitif
verba ditransitif adalah verba transitif yang verbanya tidak muncul.
Contoh :
adik sedang makan.
verba ditransitif adalah verba transitif yang verbanya tidak muncul.
Contoh :
adik sedang makan.
Dilihat dari
hubungan verba dengan nomina, dapat dibedakan menjadi :
- verba
aktif
verba aktif yaitu kata kerja atau verba yang subyeknya berperan sebagai pelaku. Verba demikian biasanya berprefiks me-, ber-, atau tanpa prefiks.
Contoh :
Dia mencintai saya
Saya makan nasi
verba aktif yaitu kata kerja atau verba yang subyeknya berperan sebagai pelaku. Verba demikian biasanya berprefiks me-, ber-, atau tanpa prefiks.
Contoh :
Dia mencintai saya
Saya makan nasi
**Apabila
ditandai oleh sufiks –kan, maka verba itu benefaktif atau kausatif.
Contoh :
Ia membuatkan saya baju
Ibu memasakan kami makanan.
Ia membuatkan saya baju
Ibu memasakan kami makanan.
**Apabila
ditandai oleh sufiks –i, maka verba bermakna lokatif atau repetitif.
Contohnya :
Pak tani menanami sawah
Adik menyirami bunga
Orang itu memukuli anjingnya
Paman menguliti kambing.
Contohnya :
Pak tani menanami sawah
Adik menyirami bunga
Orang itu memukuli anjingnya
Paman menguliti kambing.
- verba
pasif
verba pasif yaitu kata kerja atau verba yang subyeknya berperan sebagai penderita, sasaran, atau hasil.
Biasanya diawali dengan prefiks ter-, atau di-.
verba pasif yaitu kata kerja atau verba yang subyeknya berperan sebagai penderita, sasaran, atau hasil.
Biasanya diawali dengan prefiks ter-, atau di-.
Contoh :
Adik dipukul ayah.
Buku itu terinjak olehku.
Adik dipukul ayah.
Buku itu terinjak olehku.
**Pada
umumnya verba pasif dapat diubah menjadi verba aktif, yaitu dengan mengganti
afiksnya.
Contoh :
Adik disayang ayah. (pasif)
Ayah menyayangi adik (aktif)
Contoh :
Adik disayang ayah. (pasif)
Ayah menyayangi adik (aktif)
Meja itu
terangkat oleh adik. (pasif)
Adik dapat mengangkat meja itu. (aktif)
Adik dapat mengangkat meja itu. (aktif)
- verba anti-aktif (argatif)
Verba anti-aktif yaitu verba pasif yang tidak dapat diubah menjadi verba aktif, dan subyeknya merupakan penderita.
Contoh :
Ibu kecapaian di bus
Kakinya terntuk batu
Ibu kecapaian di bus
Kakinya terntuk batu
- verba
anti-pasif
Verba anti-pasif yaitu verba aktif yang tidak dapat diubah menjadi verba pasif.
Verba anti-pasif yaitu verba aktif yang tidak dapat diubah menjadi verba pasif.
Contoh :
Ia haus akan kasih sayang
Pak tani bertanam singkong.
Dilihat dari interaksi antara nomina dan pendampingnya, dapat dibedakan:
Ia haus akan kasih sayang
Pak tani bertanam singkong.
Dilihat dari interaksi antara nomina dan pendampingnya, dapat dibedakan:
- verba
resiprokal
Verba resiprokal yaitu verba yang menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak, dan perbuatan tersebut dilaukan dengan saling berbalasan. Kedua belah pihak terlibat perbuatan
Verba resiprokal yaitu verba yang menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak, dan perbuatan tersebut dilaukan dengan saling berbalasan. Kedua belah pihak terlibat perbuatan
Contoh :
Berkelahi, berperang, bersentuhan, berpegangan, bermaaf-maafan, bersalam-salaman.
Berkelahi, berperang, bersentuhan, berpegangan, bermaaf-maafan, bersalam-salaman.
- verba non
resirokal
verba nonresiprokal adalah verba yang tidak menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak dan tidak saling berbalasan. Dilihat dari sudut referensi argumennya :
verba nonresiprokal adalah verba yang tidak menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak dan tidak saling berbalasan. Dilihat dari sudut referensi argumennya :
- verba
refleksif
verba refleksif yaitu verba yang kedua argumennya mempunyai referen yang sama . verba ini mempunyai dua bentuk, yaitu :
• verba yang berprefiks ber-, dan nominanya berpadu dengan prefiks itu.
Contoh :
bercermin, berdandan, berjemur.
verba refleksif yaitu verba yang kedua argumennya mempunyai referen yang sama . verba ini mempunyai dua bentuk, yaitu :
• verba yang berprefiks ber-, dan nominanya berpadu dengan prefiks itu.
Contoh :
bercermin, berdandan, berjemur.
• Verba yang
berprefiks me-, bersufiks –kan, dan berobyek diri.
Contoh :
melarikan diri, membaringkan diri.
Contoh :
melarikan diri, membaringkan diri.
- verba
non-refleksif
verba non refleksif yaitu verba yang kedua argumennya mempunyai referen yang berbeda atau berlainan.
verba non refleksif yaitu verba yang kedua argumennya mempunyai referen yang berbeda atau berlainan.
Dilihat dari
sudut hubungan identifikasi antara argumen-argumennya, dapat dibedakan :
1. Verba
Kopulatif
Yaitu Verba yang mempunyai potensi untukditanggalkan tanpa mengubah konstruksi preduktirf yang bersangkutan.
Contoh:
adalah, merupakan.
Yaitu Verba yang mempunyai potensi untukditanggalkan tanpa mengubah konstruksi preduktirf yang bersangkutan.
Contoh:
adalah, merupakan.
2. Verba
Ekuatif
Adalah Verba yang mengungkapkan ciri salah satu argumennya.
Contoh:
menjadi, terdiri dari, berdasarkan, bertambah, berasaskan.
Adalah Verba yang mengungkapkan ciri salah satu argumennya.
Contoh:
menjadi, terdiri dari, berdasarkan, bertambah, berasaskan.
- Verba
Telis dan Verba atelis
Verba Telis biasanya berprefik me-, dan Verba Atelis berfrefik ber.Verba Telis menyatakan bahwa perbuatan tuntas, sedangkan Verba Atelis menyatakan bahwa perbuatan belum tuntas atau belum selesai.
Contoh:
Pak tani menanam padi
Pak tani bertanam padi
Ia menukar pakaian itu
Ia bertukar pakaian
Verba Telis biasanya berprefik me-, dan Verba Atelis berfrefik ber.Verba Telis menyatakan bahwa perbuatan tuntas, sedangkan Verba Atelis menyatakan bahwa perbuatan belum tuntas atau belum selesai.
Contoh:
Pak tani menanam padi
Pak tani bertanam padi
Ia menukar pakaian itu
Ia bertukar pakaian
- Verba
performatif dan Verba Konstatatif
•Verba
performatif
Yaitu Verba dalam kalimat yang secara langsung mengungkapkan pertuturan yang dibuat pembicara pada waktu mengajarkan kalimat.
Yaitu Verba dalam kalimat yang secara langsung mengungkapkan pertuturan yang dibuat pembicara pada waktu mengajarkan kalimat.
Contoh:
berjanji, menanamkan, menyebutkan, mengucapkan.
berjanji, menanamkan, menyebutkan, mengucapkan.
•Verba
Konstatatif
Yaitu Verba dalam kalimat yang menyatakan atau mengandung gambaran tentang suatau peristiwa.
Contoh:
menembaki, menulis.
Yaitu Verba dalam kalimat yang menyatakan atau mengandung gambaran tentang suatau peristiwa.
Contoh:
menembaki, menulis.
0 comments:
Post a Comment