Membangun
Keluarga yang Sakinah
Keluarga merupakan sebuah tatanan pemerintahan
terkecil. Setiap kita pasti menginginkan keluarga yang sakinah. Keluarga
merupakan pendidikan pertama untuk seorang anak. Sikap dan juga perilaku
seorang anak dipengaruhi bagaimana dia tumbuh dan di keluarga seperti apa dia
dibesarkan. Apabila sebuah keluarga dibangun berdasarkan kasih sayang dan
ketulusan maka insyaallah keharmonisan keluarga dapat terwujud. Begitu pula
sebaliknya. Namun keluarga yang sakinah tidak dapat begitu saja terwujud,
diperlukan usaha-usaha untuk mewujudkannya. Dalam mewujudkan keluarga yang
sakinah maka diperlukan diantaranya kejujuran,
kepercayaan, dan juga ketidak egiosan.
Kejujuran
merupakan hal yang utama dalam membangun rumah tangga. Saat berpacaran pun kita
pasti tidak senang jika pasangan tidak jujur apalagi bila sudah berumah tangga.
Tidak sedikit rumah tangga yang hancur karena ketidak jujuran seseorang
terhadap pasangannya. Walaupun itu hal sepele kita sebaiknya tetap harus jujur.
Sikap jujur ini dapat menumbuhkan rasa percaya antara pasangan. Keluarga yang
dilandasi dengan kejujuran di dalamnya pasti akan terasa tenang dan damai.
Kepercayaan
terhadap pasangan juga tidak kalah penting dalam membangun rumah tangga.
Keharmonisan dalam rumah tangga bisa saja rusak bila sudah tidak ada rasa
saling percaya di dalamnya. Kita harus selalu berprasangka baik dan jangan
terlalu curiga tanpa alasan yang jelas. Karena rasa curiga yang berlebih
tentunya dapat mengganggu diri kita juga. Cukup percaya pada pasangan karena
dia pasti akan menghargai kepercayaan kita dan pasti akan mempercayai kita
juga.
Egois
merupakan sifat yang kadang tidak kita sadari namun dapat menyakiti orang lain.
Dalam rumah tangga, kita tidak boleh egois dan harus menghargai pasangan kita.
Setiap ada masalah hendaknya diselesaikan dengan pikiran yang dingin,jangan
egois, dan bila perlu sesekali mengalah. Mengalah belum tentu kita salah namun
apabila sudah tidak ada jalan keluar tidak ada salahnya untuk mengalah. Dan
juga tidak ragu ataupun gengsi untuk meminta maaf lebih dulu bila kita
menyadari melakukan kesalahan.
Analisis Struktur
Klasifikasi
Keluarga merupakan sebuah tatanan pemerintahan
terkecil. Setiap kita pasti menginginkan keluarga yang sakinah. Keluarga
merupakan pendidikan pertama untuk seorang anak. Sikap dan juga perilaku
seorang anak dipengaruhi bagaimana dia tumbuh dan di keluarga seperti apa dia
dibesarkan. Apabila sebuah keluarga dibangun berdasarkan kasih sayang dan
ketulusan maka insyaallah keharmonisan keluarga dapat terwujud. Begitu pula
sebaliknya. Namun keluarga yang sakinah tidak dapat begitu saja terwujud,
diperlukan usaha-usaha untuk mewujudkannya. Dalam mewujudkan keluarga yang
sakinah maka diperlukan diantaranya kejujuran,
kepercayaan, dan juga ketidak egiosan.
Aspek yang dilaporkan
Kejujuran
merupakan hal yang utama dalam membangun rumah tangga. Saat berpacaran pun kita
pasti tidak senang jika pasangan tidak jujur apalagi bila sudah berumah tangga.
Tidak sedikit rumah tangga yang hancur karena ketidak jujuran seseorang
terhadap pasangannya. Walaupun itu hal sepele kita sebaiknya tetap harus jujur.
Sikap jujur ini dapat menumbuhkan rasa percaya antara pasangan. Keluarga yang
dilandasi dengan kejujuran di dalamnya pasti akan terasa tenang dan damai.
Kepercayaan
terhadap pasangan juga tidak kalah penting dalam membangun rumah tangga.
Keharmonisan dalam rumah tangga bisa saja rusak bila sudah tidak ada rasa
saling percaya di dalamnya. Kita harus selalu berprasangka baik dan jangan
terlalu curiga tanpa alasan yang jelas. Karena rasa curiga yang berlebih
tentunya dapat mengganggu diri kita juga. Cukup percaya pada pasangan karena
dia pasti akan menghargai kepercayaan kita dan pasti akan mempercayai kita
juga.
Egois
merupakan sifat yang kadang tidak kita sadari namun dapat menyakiti orang lain.
Dalam rumah tangga, kita tidak boleh egois dan harus menghargai pasangan kita.
Setiap ada masalah hendaknya diselesaikan dengan pikiran yang dingin,jangan
egois, dan bila perlu sesekali mengalah. Mengalah belum tentu kita salah namun
apabila sudah tidak ada jalan keluar tidak ada salahnya untuk mengalah. Dan
juga tidak ragu ataupun gengsi untuk meminta maaf lebih dulu bila kita
menyadari melakukan kesalahan.
Baca Juga
Teks Anekdot Dari Film "SURGA YANG TAK DIRINDUKAN" Beserta Strukturnya Bahasa Indonesia
Contoh Teks Negosiasi Dari Film "SURGA YANG TAK DIRINDUKAN" Beserta Strukturnya
Contoh Teks Prosedur Kompleks Dari Film "SURGA YANG TAK DIRINDUKAN" Beserta Strukturnya
Baca Juga
Teks Anekdot Dari Film "SURGA YANG TAK DIRINDUKAN" Beserta Strukturnya Bahasa Indonesia
Contoh Teks Negosiasi Dari Film "SURGA YANG TAK DIRINDUKAN" Beserta Strukturnya
Contoh Teks Prosedur Kompleks Dari Film "SURGA YANG TAK DIRINDUKAN" Beserta Strukturnya
0 comments:
Post a Comment